Jumat, 13 Agustus 2010

Dukung Jadi Universitas Negeri di kawasan TABAGSEL

KAMPUS I : BUKIT TOR SIMARSAYANG. PADANGSIDIMPUAN
KAMPUS II : JL. DR. SUTOMO GG. IKIP. PADANGSIDIMPUAN
KAMPUS III : Ex. ASRAMA HAJI KAB. TAPSEL. PALOPAT PIJORKOLING
Telpon. (0634) 25292 Fax. (0634) 28327 Kode Pos 22719

Lima kabupaten atau kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) merekomendasikan Universitas Graha Nusantara (UGN) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).
Perubahan status itu ditargetkan sudah terealisasi akhir tahun ini. Kelima kabupaten/kota itu, yakni Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padanglawas Utara, dan Padanglawas.
Rektor UGN Erwin Masrul Harahap menyatakan, kelima kabupaten atau kota tersebut sangat menginginkan adanya salah satu perguruan tinggi berstatus negeri di kawasan Tabagsel.
Dasar pemikiran peningkatan status kampus tersebut didasarkan atas tingginya jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke PTN di luar daerah. Padahal,setiap tahun jumlah siswa yang menamatkan studinya di wilayah Tabagsel sangat tinggi.
“Hampir setiap daerah di Pulau Jawa mempunyai PTN meskipun kapasitas tamatan siswanya belum tentu sebanyak yang ada di wilayah Tabagsel,” tandasnya kemarin.
Menurut dia, saat ini mereka sudah melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan UGN menjadi PTN. Seperti melobi pemerintah pusat, termasuk dengan meminta surat rekomendasi dari DPRD Sumatera Utara.
“Selain kelima daerah tersebut, kami juga sudah mendapatkan (rekomendasi) dari DPRD Sumatera Utara,” ujarnya.
Ternyata, keinginan UGN itu mendapat sambutan positif dari pemerintah. Menurut rencana, tahun ini UGN sudah bisa menjadi perguruan tinggi negeri. “Target 2010 akhir, UGN sudah berubah status menjadi perguruan tinggi negeri di wilayah Tabagsel,” ungkapnya.
Sementara itu, Saripada Harahap, salah seorang pengurus Yayasan Darma Bhakti Perguruan Tinggi Indonesia (Yadpi) menyatakan, saat ini UGN sudah menyediakan lahan seluas 40 hektare (ha) yang akan dijadikan lahan perkuliahan.
Selain itu, mereka sudah merenovasi semua fasilitas yang ada di kampus itu. “Penyiapan lahan tersebut merupakan salah satu syarat untuk menjadi PTN. Maka itu, kami sudah menyediakannya. Selain itu, kami juga sudah merehab semua fasilitas yang ada di UGN,” tuturnya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat Tabagsel, baik yang ada di daerah maupun di luar daerah, dapat secara bersama-sama membantu realisasi peningkatan status UGN menjadi salah satu PTN di Tabagsel. Di tempat terpisah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution menyatakan sangat mendukung rencana tersebut. “Sudah selayaknya di wilayah Tabagsel memiliki satu perguruan tinggi negeri,”



Rektor UGN Erwin Masrul Harahap menyatakan, kelima kabupaten atau kota tersebut sangat menginginkan adanya salah satu perguruan tinggi berstatus negeri di kawasan Tabagsel.
Dasar pemikiran peningkatan status kampus tersebut didasarkan atas tingginya jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke PTN di luar daerah. Padahal,setiap tahun jumlah siswa yang menamatkan studinya di wilayah Tabagsel sangat tinggi.
“Hampir setiap daerah di Pulau Jawa mempunyai PTN meskipun kapasitas tamatan siswanya belum tentu sebanyak yang ada di wilayah Tabagsel,” tandasnya kemarin.
Menurut dia, saat ini mereka sudah melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan UGN menjadi PTN. Seperti melobi pemerintah pusat, termasuk dengan meminta surat rekomendasi dari DPRD Sumatera Utara.
“Selain kelima daerah tersebut, kami juga sudah mendapatkan (rekomendasi) dari DPRD Sumatera Utara,” ujarnya.
Ternyata, keinginan UGN itu mendapat sambutan positif dari pemerintah. Menurut rencana, tahun ini UGN sudah bisa menjadi perguruan tinggi negeri. “Target 2010 akhir, UGN sudah berubah status menjadi perguruan tinggi negeri di wilayah Tabagsel,” ungkapnya.
Sementara itu, Saripada Harahap, salah seorang pengurus Yayasan Darma Bhakti Perguruan Tinggi Indonesia (Yadpi) menyatakan, saat ini UGN sudah menyediakan lahan seluas 40 hektare (ha) yang akan dijadikan lahan perkuliahan.
Selain itu, mereka sudah merenovasi semua fasilitas yang ada di kampus itu. “Penyiapan lahan tersebut merupakan salah satu syarat untuk menjadi PTN. Maka itu, kami sudah menyediakannya. Selain itu, kami juga sudah merehab semua fasilitas yang ada di UGN,” tuturnya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat Tabagsel, baik yang ada di daerah maupun di luar daerah, dapat secara bersama-sama membantu realisasi peningkatan status UGN menjadi salah satu PTN di Tabagsel. Di tempat terpisah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution menyatakan sangat mendukung rencana tersebut. “Sudah selayaknya di wilayah Tabagsel memiliki satu perguruan tinggi negeri,” ungkapnya.

Rektor Prof Erwin: Optimis UGN Jadi PTN ; UGN Padangsidimpuan Wisuda 1.024 Mahasiswa 

Rektor Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan Prof Dr Ir H Erwin Masrul Harahap MS mengaku optimis dalam waktu dekat UGN akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Saat ini UGN sedang berbenah diri dalam rangka mendapatkan status negeri. Rekomendasi dari seluruh pihak terkait dan masyarakat telah diperoleh. Khususnya pendiri dan Yayasan Dharma Bhakti Pendidikan Indonesia, para kepala daerah dan DPRD di Tabagsel, anggota DPR Pusat dan Kopertis,” katanya.
Hal ini ditegaskannya pada acara wisuda 1.024 mahasiswa program strata satu (S-1) dari empat fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ekonomi, Sosial Politik, dan Pertanian, di aula Kampus III Asrama Haji Tapanuli Selatan, di Padangsidimpuan, Kamis (15/7).
Rektor UGN, Prof.DR.Ir H Erwin Masrul Harahap MS, mahasiswa yang diwisuda pada periode XVII tahun ajaran 2009/2010 ini sudah mendekati kualitas standar sesuai yang diinginkan pasar. Data para wisudawan ini sudah melalui evaluasi pihak Kopertis Wilayah 1 NAD-Sumut dan dinyatakan valid.
Dalam mewujudkan visi tersebut, UGN telah berusaha menciptakan lulusan yang kualitasnya mendekati standar sesuai keinginan pasar. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan tenaga pendukung lainnya. Meningkatkan sara prasarana, proses belajar mengajar, dan mewujudkan reformasi manajemen.
UGN juga melakukan upaya peningkatan kemitraan dengan berbagai pihak. Mengupayakan akreditasi seluruh program studi dan saat ini dalam proses. “Program studi di UGN telah divisitasi BAN-PT. Semua program studi sudah memperoleh izin operasional baru dan berlaku hingga 2013,” tambahnya.
Kepada para wisudawan, Rektor menegaskan, mereka telah resmi menyelesaikan satu tahapan pendidikan di perguruan tinggi. Perlu diingat, pendidikan itu tidak pernah berhenti seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka teruslah belajar.
Manfaatkanlah ilmu yang anda peroleh diperkuliahan untuk diaplikasikan di manapun tempat saudara bertugas nantinya. Jangan lupa selalu beradaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat. Karena tidak semua teori yang didapatkan di UGN sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Di dalam pengabdian tugas, Rektor meminta para alumni untuk tetap menjaga nama baik dan citra UGN. Karena baik buruknya suatu universitas sangat tergantung pada baik buruknya para lulusannya saat mengabdi di tengah masyarakat.
Apabila menemukan masalah yang tidak dapat di pecahkan, para alumni disrankan datang ke UGN untuk meminta pendapat, karena para dosen dan kampus sangat terbuka bagi alumninya. “Selalu ikuti perkembangan almamater dan tingkatkan hubungan sesama almamater,” ucap Rektor.
Di akhir sambutannya, Guru Besar USU itu menyatakan, UGN saat ini memiliki 8.000 mahasiswa yang terbagi dalam 5 fakultas dan 13 Program Studi. Proses perkuliahannya tersebar di tiga kampus, yakni Kampus I di Tor Simarsayang, Kampus II Jalan Dr Soetomo, dan Kampus III di Asrama Haji Tapsel.
Terpisah, Ketua Panitia wisuda, Ahmad Sayuti Pulungan SE MM didampingi sekretaris panitia Drs Yuswin Harputra, dan koordinator acara Drs Yusril Harputra MAP mengatakan wisuda ini dilakukan dalam dua gelombang, di Kampus III UGN Padangsidimpuan.
Total mahasiswa yang diwisuda 1.024 orang, dengan rincian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 886 orang, Fakultas Ekonomi (FE) 42 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) 91 orang, dan Fakultas Pertanian (FP) 5 orang. Nurgusti dari FKIP meraih IP tertinggi, yakni 3,8.
Pantauan wartawan di lokasi, seribuan mahasiswa dan keluarga mereka menghadiri acara wisuda tersebut. Acara itu dimeriahkan oleh penampilan Gordang Sambilan dan membuat suasana semakin meriah. Hadir di sana para pejabat Pemko Padangsidimpuan, Kabupaten Tapsel dan Kopertis Wilayah 1 NAD-Sumut.